Senin, 28 Juli 2014

Caplak Pada Anjing

     Kali ini aku akan membahas binatang yang merugikan, yang sering kita temui di hewan peliharaan kita,
khususnya anjing. Kadang aku bisa geli melihat binatang kecil itu, yaitu Caplak. Berawal dari aku pagi-pagi habis mengantar ibuku ke kampus, aku udah di sambut sama anjingku yang tinggal dirumah sekarang, namanya Becky. Becky ini udah heboh banget dah nyambut tuannya dateng. Yah pasti lah aku main-main dulu. Lalu aku elus-elus badannya. Tapi aku merasakan ada sesuatu seperti benjolan. Lalu kulihat deh, ada binatang yang agak lumayan besar, berukuran seperti biji-bijian berwarna abu-abu. Kalau aku dan keluargaku sering mrnyebutnya Klimpit. Tapi aku cari diinternet, namanya Caplak. Apaan sih caplak itu?
     Kutu caplak adalah jenis kutu yang sering menyerang anjing. Caplak merupakan hewan kedua setelah nyamuk yang dianggap penyebar penyakit terluas antar mahluk hidup. Kutu atau caplak pada anjing sangat merugikan dan mengganggu tidak hanya pada anjing tetapi juga pada pemilik, karena tidak jarang kutu tersebut hinggap di berbagai tempat dirumah, kamar, bahkan di baju atau di kulit. 

Rabu, 11 Juni 2014

Peran Penting Aerator Pada Akuarium

     Dulu sempat kepikiran, kayaknya enggak butuh Aerator lagi deh karena sudah isi filter dengan ukuran yang besar. Apalagi air yang keluar dari filter setidaknya sudah mengandung oksigen. Tapi setelah mengetahui fungsi dari Aerator, langsung deh pakai alat itu. Aerator adalah mesin pada akuarium yang menghasilkan gelembung udara. Lalu apa saja fungsi dari Aerator tersebut?

Selasa, 10 Juni 2014

Terdapat Arus Listrik Pada Air Akuarium

     Kali ini aku akan berbagi pengalaman dengan yang namanya kesetrum. Hhehe.. Kesetrum itu buat bagian tubuh yang terkena setrum akan terasa sakit dan bikin kaget juga. Berawal dari kebetulan air pam lagi gede-gedenya jam 2 PM hari ini, jadi aku merasa kali inilah yang cocok untuk bersihin akuarium. Yaudah deh setelah ganti airnya, sekarang bagian benerin filter. Waktu bersihin filter, aku punya feeling sih kira-kira kapan ya aku harus ganti mesin filter ini?
   Lalu tibalah waktunya aku memasang pernak-pernik di akuarium seperti batu-batuan, patung, tumbuhan buatan, dan sampailah lagi ke bagian menaruh filter. Sebelumnya aku telah memasangkan mesin gelembung udara, lalu aku mencelupkan tanganku di akuarium, dan syukur tidak terjadi apa-apa. Nah, setelah memasang filter, tak sengaja jari telunjukku mengenai permukaan air akuarium. Dan seketika kesetrum deh. Buset... Kaget setengah mati, plus telunjukku sakit banget. Lalu aku matikan semua mesin akuarium, karena aku belum tahu, manakah alat akuariumku yang rusak?
    Lalu aku searching di internet. Lalu aku baca pengalaman orang-orang. Bagaimanakah cara mengetahui apakah air akuarium terdapat arus listrik atau tidak?
cara pegang test pen
  1. Gunakan test pen. Celupkan ujung test pen pada air akuarium dengan posisi jari jempol kita menempel di ujung tutup test pen, dan telapak kaki kita tetap berhubungan dengan lantai, alias tanpa menggunakan alas kaki. Jempol harus berada di ujung tutupan test pen ya, soalnya kalau enggak, disaat benar ada arus listrik malah test pen-nya enggak nyala.
  2. Lakukan langkah nomor 1 untuk mengecek setiap peralatan akuarium tersebut.
  3. Bila test pen tidak menyala, maka pada air akuarium tidak terdapat arus listrik. Sedangkan bila test pen menyala, maka pada air akuarium terdapat arus listrik.
 

Minggu, 11 Mei 2014

Keperluan Memelihara Ikan

     Halo, bloggers ! Bagi yang mau memelihara ikan nih dirumahnya, dan enggak punya kolam ikan, otomatis kan butuh akuarium, Hehehe. Selain itu butuh apa aja lagi sih? Yuk simak dibawah ini, sebagai pertimbangan sebelum kamu memelihara ikan dirumah ^^
1. Akuarium
    Pertama yang diperlukan pasti akuarium. Penentuan ukuran akuarium sanga berpengaruh terhadap ikan yang akan kita pelihara. Perhatikan juga dalam memilih ukuran akuarium, kita harus memperkirakan bila ikan kita akan bertambah besar, apakah akuariumnya akan muat dan ikan kita akan nyaman tinggal disana.
Akuarium

2. Filter
    Filter berfungsi untuk menyaring kotoran pada air yang berada di akuarium. Cara kerja Filter adalah mengambil air dalam akuarium, lalu menyaringnya, dan mengembalikan air ke dalam akuarium. Pemilihan filter diperlukan, dengan maksud sesuaikan ukuran filter dengan besarnya akuarium. Kalau akuariumku menggunakan 2 buah filter.

Rabu, 30 April 2014

Rafa Pergi Juga Karena Penyakit Canine Distemper

Aku dan Rafa-ku :*
     Jujur, kehilangan untuk kesekian kalinya ini benar-benar buat hati sesak. Hari ini, Selasa 29 Aprril 2014, Rafa pergi untuk selama-lamanya. Meninggal karena terjangkit penyakit Canine Distemper, penyakit yang sama yang menghinggapi Yuri. Sebenarnya, di rumahku, diantara 10 anjingku, yang pertama terlihat terkena Canine Distemper adalah Rafa. Tetapi Tuhan lebih memilih memanggil Yuri terlebih dahulu, dan selanjutnya Rafa, pada hari ini.
     Saat pertama kali aku mendengar Rafa telah pergi, itu sekitar pukul 3 PM. Ya, karena ibuku baru saja datang setelah mengajar di kampus. Hari ini aku bangun agak siang, karena megadang mengurus laptopku yang bermasalah. Saat aku mengetahui hal itu, aku tak meneteskan air mata sama sekali. Saat mendengar itu, aku merasa ikhlas, toh Rafa sudah di surga, Rafa sudah enggak ngerasain sakit lagi.
Kakakku sorenya mengambil Rafa di klinik hewan, kemudian dibawa ke rumah di kampung, yang kemudian Rafa akan dibakar. Kenapa di bakar? Takutnya kalau di tanam, virusnya akan masih bertahan selama beberapa bulan. Virus dapat tersebar melalui angin, takut dan kasihan juga anjing tetangga bila terkena, makanya di bakar dan abunya dihanyutkan di sungai. Seperti manusia, di agama Hindu ada upacara ngaben, pembakaran mayat dan dihanyutkan di sungai.

Kamis, 24 April 2014

My Lovely Yuri, Terkena Penyakit Canine Distemper

Yuri dari kecil sampai gede
     Yuri adalah anjing kesayanganku, yang bulunya agak gembrong. Aku dan keluarga memeliharanya dari kecil di Denpasar. Waktu kecil lucu banget, waktu besar juga masih lucu. Tapi aku enggak nyangka, Yuri-ku terkena penyakit Canine Distemper. Awalnya aku enggak tahu, apa itu penyakit Distemper. Yuri itu tiba-tiba waktu aku pulang kampung, kok kayanya lesu tanpa bertenaga. Biasanya setiap kali ketemu, Yuri pasti nyamperin aku, dan Yuri minta buat aku memperbolehkannya untuk menaruh kepalanya di pahaku atau Yuri naik ke paha minta dipangku, dan Yuri juga langsung menyandarkan dirinya di badanku, sekaligus minta dipeluk dan di belai. Tapi kok kali ini Yuri berbeda sikapnya?
     Aku pikir, mungkin memang lagi enggak enak badan yang wajar. Tapi agak curiga juga dengan sakit lain, karena anjingku yang lain, Rafa, juga sedang sakit. Matanya Rafa belekan, tetapi tetap makan dengan lahap. Maka dari itu, aku berpikir, Rafa sakit bisa sembuh, karena minat untuk makannya masih ada. Karena Rafa sakitnya makin parah, dengan mengeluarkan air liur tanpa terkendali serta jalannya susah, begitu juga dengan Yuri jalannya kaya enggak bersemangat, lemas, mengeluarkan air liur yang enggak banyak.
    Tepat tanggal 20 April 2014 aku pulang kampung karena upacara agama, saat itulah aku melihat Rafa yang jalannya sudah susah tetapi niat makan masih tinggi. Maka dari situlah aku dan keluarga memutuskan, bahwa Rafa dan Yuri harus di bawa ke dokter, dan mungkin saja akan rawat inap. Tentu saja untuk membawa 2 anjing, lebih baik menggunakan mobil pick-up, syukurnya punya, tapi karena maksimal orang yang muat duduk di depan hanya bertiga, maka aku memilih naik motor untukk balik ke Denpasar, sedangkan Ibu, dan 2 kakakku yang mengantar Rafa dan Yuri ke klinik hewan di daerah Denpasar juga. Jadinya Yuri Rafa di bawa ke klinik hewan pada hari Senin, 21 April 2014.

Senin, 21 April 2014

Penyakit Canine Distemper Anjing


Anak anjing dengan penyakit Canine Distemper

   Halo, pencinta binatang ^^ Khususnya yang menyukai anjing, sudah pernahkah baca tentang penyakit Canine Distemper pada anjing? Bagi yang belum tahu, silahkan baca ya, bagi yang pernah memiliki anjing yang mengalami distemper, bisa sharing cerita ya.

Pengertian Canine Distemper
Canine distemper / Distemper anjing adalah virus yang menyerang saluran pernafasan, pencernaan, sistem syaraf pusat, serta selaput konjungtiva mata pada anjing. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada anjing.

Gejala-Gejala Canine Distemper
Distemper menyebabkan gejala pada beberapa sistem tubuh, termasuk saluran pencernaan, saluran pernapasan, otak dan sumsum tulang belakang. Munculnya gejala dari distemper bisa bervariasi, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit yang sangat fatal. Gejala-gejala tersebut adalah :

Jumat, 07 Februari 2014

Kisah Si Kuda Penarik Dokar

 
   Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 4 Januari 2014 di dekat rumahku. Saat itu aku pulang dari pelatihan. Rasanya letih sekali, pengen cepet-cepet sampai rumah untuk istirahat dan kebetulan memang belum makan. Sehingga saat itu aku terburu-buru dijalan agar cepat tiba di rumah. Setelah berada dijalan dekat rumahku, tiba-tiba aku terhenti karena macet yang lumayan. Ada apakah itu? Apakah ada yang kecelakaan? Karena aku bawa motor, jadi gampang untuk maju ke depan.
     Ternyata disana yang terjadi bukanlah kecelakaan, seperti motor adu motor, motor adu mobl, atau sejenisnya. Ternyata kuda telah terkapar, dan terdapat dokarnya. Saat aku melewatinya, aku melihat tatapan si kuda malang itu, kalau menurutku, sepertinya ia kecapean dan malas untuk bangun. Dia terbaring tetapi tidak pingsan. Banyak orang ramai-ramai diam disana. Ada yang hanya menonton saja, ada juga yang membantu membangunkan si kuda itu. Kalau aku, karena perempuan, enggak berani sama kuda, hehehee.
     Terus aku nanya sama orang-orang disana. Aku tanya itu kenapa kok kudanya bisa kaya gitu, dijawabnya enggak tahu kenapa. Hadeehhh... Lalu aku tanya sama seorang cowok, dia malah ngejahilin aku. Aku benar-benar tanya, itu kudanya kenapa, eh malah jawabnya "Kudanya diperkosa. Hehehe". Langsung aku bilang "Hadeh.. Mana jeeee :D ". Dia juga ketawa, dan mengatakan "Kurang tahu juga, tapi kayanya kudanya enggak ditabrak, jatuh sendiri, mungkin capek enggak dikasi makan gitu".

Kamis, 30 Januari 2014

Kucing Kecil di Pinggir Jalan

     Kejadian ini aku alami tepatnya kemarin, 29 Januari 2014. Kejadiannya sekitar jam 11.45am. Saat itu aku sedang beranjak pergi ke rumah. Karena aku punya janji dengan Wira, aku akan menghubungi dia. Karena emang gak baik SMS-an sambil bawa motor, berniat aku berhenti di pinggir jalan untuk SMS si Wira. Dari jauh, aku melihat di samping trotoar seperti ada sesuatu seperti berbentuk sebesar penghapus papan tulis, dan berwarna gelap. Akhirnya aku berhenti disitu, aku berpikir, itu sepertinya batu.
     Di saat aku berhenti, aku merasa menginjak sesuatu. Tanpa aku melihat ke arah kaki kiriku, aku merasa aku menginjak seperti sesuatu berbentuk bola. Tapi jangan salah sangka dulu, aku menginjaknya tidak sekuat tenaga, karena kakiku bertumpu pada tumit, jadi aku ngerasa sepertinya telapak kaki menginjak sesuatu yaitu bola. Lalu aku mengeluarkan handphone, dan melihat ke arah kaki kiri. Kaget setengah mati, aku sampai teriak, ya ampunnnnn !!!!!!!!!! Ini kucing kecil !!!!
     Enggak pake hitungan detik, sudah mau nangis, hanya saja aku tahan-tahan. Aku langsung minta maaf padanya karena emang benar-benar enggak lihat. Walau aku tahu, aku berbicara seperti itu dia enggak akan ngerti. Tapi setidaknya niatku baik, Tuhan pasti akan menyampaikan maksudku padanya. Lalu aku langsung merasa heran, kenapa saat sedikit aku menginjaknya, dia hanya terdiam saja? Kenapa dia tidak sedikitpun mengeluarkan suaranya "Meong" ???