Kamis, 30 Januari 2014

Kucing Kecil di Pinggir Jalan

     Kejadian ini aku alami tepatnya kemarin, 29 Januari 2014. Kejadiannya sekitar jam 11.45am. Saat itu aku sedang beranjak pergi ke rumah. Karena aku punya janji dengan Wira, aku akan menghubungi dia. Karena emang gak baik SMS-an sambil bawa motor, berniat aku berhenti di pinggir jalan untuk SMS si Wira. Dari jauh, aku melihat di samping trotoar seperti ada sesuatu seperti berbentuk sebesar penghapus papan tulis, dan berwarna gelap. Akhirnya aku berhenti disitu, aku berpikir, itu sepertinya batu.
     Di saat aku berhenti, aku merasa menginjak sesuatu. Tanpa aku melihat ke arah kaki kiriku, aku merasa aku menginjak seperti sesuatu berbentuk bola. Tapi jangan salah sangka dulu, aku menginjaknya tidak sekuat tenaga, karena kakiku bertumpu pada tumit, jadi aku ngerasa sepertinya telapak kaki menginjak sesuatu yaitu bola. Lalu aku mengeluarkan handphone, dan melihat ke arah kaki kiri. Kaget setengah mati, aku sampai teriak, ya ampunnnnn !!!!!!!!!! Ini kucing kecil !!!!
     Enggak pake hitungan detik, sudah mau nangis, hanya saja aku tahan-tahan. Aku langsung minta maaf padanya karena emang benar-benar enggak lihat. Walau aku tahu, aku berbicara seperti itu dia enggak akan ngerti. Tapi setidaknya niatku baik, Tuhan pasti akan menyampaikan maksudku padanya. Lalu aku langsung merasa heran, kenapa saat sedikit aku menginjaknya, dia hanya terdiam saja? Kenapa dia tidak sedikitpun mengeluarkan suaranya "Meong" ???

     Setelah aku berpikir cepat, sepertinya dia lemas karena tidak makan. Sempat terpikir olehku untuk menyelamatkannya dan memeliharanya di rumah. Tetapi aku enggak berani mengambil begitu saja, karena aku juga belum minta ijin dengan ibu. Jadi aku musti menanyakan kepada Ibu terlebih dahulu. 
     Setelah aku perhatikan secara baik-baik, sebenarnya ini kucing warna bulunya bagus, bulunya juga panjang-panjang. Aku ingin banget memeliharanya, dengan maksud agar dia sehat dan mendapatkan makanan yang cukup karena dia masih sangat kecil. Aku akan pelihara dia sampai ia besar, dan saat besar, akan di bebaskan dirumah, agar dia bisa bergaul dengan kucing yang lain, dan pastinya kalau malam akan kembali ke rumahku. Aku tanya Ibu, Ibu ngasi aja ijin, dengan catatan aku benar-benar akan mengurusnya.
     Sudah membayangkan, bagaimana cara membawanya nanti. Karena dia sudah lemas, aku pikir, dia akan diam saja bila aku taruh di bagian kaki di Motor Vario-ku. Akhirnya aku dan Wira kembali ke tempat tadi aku bertemu dengan kucing itu, dengan membawa makanan kucing yang bentuknya biscuit itu. Sesampai disana, cuacanya sangat panas sekali. Aku dari rumah pun sudah berpikir dengan kakakku, jangan-jangan dia kepanasan disana. Apalagi terakhir melihatnya lemas. Jangan-jangan dia diam disana terus.
     Tapi apa daya, sampai disana, kucing itu sudah enggak ada. Aku cari dan lihat-lihat disekitarnya, dan akhirnya tetap enggak ketemu. Aku hanya bisa kesal saja, kenapa enggak langsung saat aku menemuinya pertama kali, aku ambil dia dan bawa kerumah untuk dirawat. Langsung di tempat itu aku berdoa, semoga kucing itu hari ini dapat makanan, dan bisa sehat. Andai aku bertemu dia besok, aku ingin sekali membawanya pulang dan memberinya makan.
     Aku sangat terheran-heran, kok bisa sih kucing sebagus itu dibuang? Kemungkinan besar, aku hanya menduga dan berpendapat saja, kemungkinan kucing ini dibuang sama yang punya. Jika benar, sungguh tega sekali. Tetapi kemungkinan juga bisa, kucing liar memiliki anak dan mencar begitu saja. Tetapi lagi, sangat terlalu kecil bila kucing itu ditinggal ibunya. Kucing itu kurus sekali, nafasnya masih stabil. Hanya saja aku yakin, siang itu dia belum dapat makan.
     Saran aja nih bagi kita yang menemui kucing, lebih baik kita sayangi dia, dan bila membawa makanan, berilah dia sedikit. Andai mampu memeliharanya, gak salah kan untuk mengadopsi kucing? Setidaknya, bila kita berbuat baik dengan binatang, kita pasti akan bahagia dengan lingkungan sekitar kita, kucing yang kita sayang pun juga akan pasti menyayangi kita :)
     Semoga aku dan kamu akan bertemu lagi ya, aku akan membawaku pulang dan ku berikan kamu makan :) Doaku selalu menyertaimu kucing malang, aku doakan selalu agar kamu bisa makan setiap harinya, akhirnya sehat, dan ada yang mengadopsi dan menyayangimu, bila bukan aku yang menemukanmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar