Rabu, 01 Juli 2015

Festival Yulin di China

     Sekitar tanggal 20 Juni 2015, kakakku ngasi tahu kalo di China ada Festival Yulin. Dimana festival itu adalah memakan daging anjing, bahkan dengan melalui proses yang kejam. Jujur, baru denger berita itu aja udah hampir nangis. Sempet aku enggak mau searching tentang festival itu. Takut enggak kuat baca beritanya. Tapi pada akhirnya aku memberanikan diri untuk searching, karena setelah aku pikir-pikir pasti udah banyak orang yang tahu, dan pasti juga udah banyak orang yang protes akan festival itu. 
     Lalu aku cari di Google. Baru aku tahu, kalau festivalnya seperti apa. Berdasarkan yang aku baca di internet, katanya festival itu mulai sekitar tahun 2009. Jadi disana masyarakat makan daging anjing. Tapi yang kejamnya lagi, anjing itu ada yang di bakar dan direbus hidup-hidup. Katanya juga ada yang dikuliti hidup-hidup. What the hell, kenapa harus seperti itu?
     Kira-kira sebanyak 10.000 anjing dan kucing yang disiksa, direbus hidup-hidup, dan dimasak pada Festival Yulin, di Kota Yulin, China, untuk merayakan musim panas. Menurut warga disana, daging anjing dan kucing itu jika dikombinasikan dengan minuman alkohol dapat memberikan keberuntungan. Menurut mereka, festival ini adalah tradisi untuk melawan panas dan kelembaban yang terjadi pada musim panas. Anjing dan kucing yang akan di masak pada saat festival ini ada yang dicuri dari majikannya, karena ditemukan kalung masih ada di leher anjing dan kucing tersebut.  Lalu anjing dan kucing itu dimasukkan di kandang yang sangat kecil, dan dalam 1 kandang terdapat banyak sehingga mereka berdesak-desakan. Jadi anjing dan kucing itu tidak bisa untuk berdiri ataupun menggerakkan badannya. Proses pembantaian mereka yaitu dengan cara dipukul, digorok, membakar atau merebus dalam keadaan hidup-hidup.

Senin, 26 Januari 2015

Stop Fish Abuse !!!

     Yang suka ikan ayo tunjuk tangan ! Hehehe... Bagi yang suka ikan tapi belom melihara, ataupun yang sudah melihara, boleh dibaca artikel ini ya. Pertama bagi yang akan memelihara ikan, pasti awalnya menentukan ikan apa yang akan dipelihara. Setelah itu menentukan ukuran habitatnya, pastinya akuarium. Untuk menentukan akuarium, yang dijadikan pertimbangan adalah kira-kira ukuran ikan bila sudah besar nanti. Agar ikan dapat secara leluasa berenang agar tidak mengalami stres. Karena bila ikan mengalami stres, biasanya lebih gampang akan terkena penyakit. Tetapi, di luar sana masih banyak yang menjual akuarium dengan ukuran kecil, misalkan akuarium bundar, walau juga ada yang berbentuk kotak tapi ukurannya kecil sekali, bahkan ada juga orang yang menggunakan toples kaca atau toples plastik.
     Yang jadi permasalahannya adalah beberapa orang memelihara banyak ikan, biasanya goldfish dan komet, dalam suatu wadah yang kecil berisi 5 ikan dan 1 pohon plastik. Tepatnya tanpa gelembung udara dan filter. Hal itu sangatlah berbahaya, karena dengan wadah kecil itu, 5 ikan tersebut tidak leluasa berenang. Apalagi tidak disediakan gelembung udara, pastinya oksigen dalam air sedikit sekali dibagi berlima. Kebayang enggak kalau kita jadi ikan dengan keadaan seperti itu? Pastinya bisa buat stres, terus mati. Hadeh.. Kasian kan..

Minggu, 25 Januari 2015

Anti-Algae Untuk Akuarium

     Pastinya bikin capek kalau harus menguras air akuarium dengan rentang waktu yang cepat. Apalagi dalam akuarium terdapat banyak akuariumnya. Salah satu yang membuat akuarium cepat kotor adalah adanya pertumbuhan lumut. Bila terdapat banyak lumut pada akuarium, maka dapat membahayakan ikan tersebut. Bagaimana cara mengatasinya?
     Beberapa cara mengatasi pertumbuhan lumut, yang pertama adalah usahakan akuarium atau kolam jangan terpapar langsung terjadap matahari. Kenapa? Karena matahari dapat mempercepat tumbuhnya lumut tersebut. Cara kedua dapat menambahkan cairan untuk menghambat pertumbuhan lumut, yaitu menggunakan Red-All Anti Algae. Cairan ini untuk menghalangi fotosintesis untuk membunuh sel lumut. Ketika sel lumut mati, maka masih menempel pada permukaan, ornamen, tumbuhan plastik, sehingga pada saat pembersihan akuarium dan segala aksesorisnya harus digosok/disikat.
     Cairan ini memiliki beberapa fungsi diantaranya :

Sabtu, 24 Januari 2015

Termometer Akuarium Pecah?

Termometer menggunakan Air Raksa
 untuk akuarium
     Ini merupakan peristiwa yang benar-benar bikin kaget. 2 hari yang lalu, aku sedang bersihin akuarium besar dan kecil. Setelah aku membersihkan akuarium yang besar, maka aku melanjutkan ke akuarium kecil. Lalu aku rapi-rapi dan aku jadikan akuarium kecilku itu tempat penampungan sementara beberapa alat akuarium seperti termometer, pinset, batu untuk gelembung, kotak filter atas, dan pembatas akuarium. Eh gak sengaja aku jatuhin termometer itu di dalam akuarium kecilku itu. seketika perasaan enggak enak, jangan-jangan ujungnya pecah nih !!!
     Setelah aku periksa, ternyata termometerku pecah. Cairan warna merah itu berserakan mengenai beberapa alat akuariumku. Baunya menyengat sekali, aku berpikir, inikah air raksa? Udah panik banget ni, aku takut tanganku kena cairan itu. Lalu aku pelan-pelan mengambil termometer yang bagiannya masih utuh, lalu aku masukkan ke kantong plastik tebal dan aku banyak bungkus koran, biar enggak tembus, lalu aku ikat rapat-rapat. Lalu aku cuci tanganku dengan sabun dan air mengalir kurang lebih selama 5-7 menit. Lalu aku merasakan masih ada bau menyengat lagi, karena ketakutan, aku cepat-cepat berpindah tempat untuk mencari banyak oksigen agar menghindari