Sabtu, 09 Maret 2013

Jangan Beli Daging Sapi Gelonggong !!!

          Sampai saat ini, aku masih gak ngerti. Kenapa mereka yang melonggong sapi itu gak punya hati nurani? Otak mereka dibawak kemana ya? Sampai tidak memikirkan bagaimana rasa sakit yang di alami oleh sapi itu? Mungkin, di pemikiran mereka adalah bagaimana cara mendapatkan uang yang banyak. Boleh-boleh saja mempunyai pemikiran seperti itu. Tapi, benarkah cara mendapatkan uang yang banyak dengan cara menyakiti binatang?
Apa itu glonggongan? Glonggongan adalah istilah
yang diambil dari bahasa Jawa (glonggong) yang dikaitkan dengan produk daging sapi yang kemudian dijual setelah melalui proses yang tidak wajar. Mengapa tidak wajar? Karena beberapa jam sebelum penyembelihan, hewan potong diminumkan air (secara paksa) dalam jumlah besar dengan maksud meningkatkan berat daging. Hasilnya, setelah hewan dipotong bobot dagingnya akan lebih tinggi dan, dengan demikian, harga jualnya lebih tinggi. Sapi tersebut dijejali air dengan menggunakan selang air dengan diameter sedang.
          Bayangkan saja, ada juga yang melakukan proses tersebut hingga sapi itu mati. Itu sama saja dengan membunuh sapi secara pelan-pelan dengan menjejali air sampai mati. Kemanakah hati nuraninya? Aku membayangkannya aja udah nangis. Aku sebagai umat Hindu, merasa miris sekali mendengar berita seperti itu. 
          Sapi dalam Agama Hindu adalah binatang suci “Nandini” sebagai palinggihan Ida Bhatara Siwa oleh karenanya disakralkan. Pantangan menyakiti, membunuh, memakan dagingnya adalah dalam kaitan sujud bhakti kita ke hadapan Ida Bhatara Siwa (Tuhan Yang Maha Esa). Jadi bagi semua umat beragama yang ada, lebih baik janganlah kita membeli daging sapi hasil glonggongan dengan maksud memberikan efek yang jelas agar para pelaku glonggongan tersebut tidak melanjutkan perbuatan yang tidak masuk akal tersebut.
          Berikut aku beri tahu ciri-ciri daging sapi hasil glonggongan :
1. Warna daging terlihat gelap dan pucat.
2. Daging hasil glonggong akan menghasilkan bau yang agak busuk.
3. Tekstur daging glonggongan adalah lembek.
4. Daging glonggong akan terlihat berair.
5. Permukaan daging basah.
6. Biasanya penjual tidak menggantung daging tersebut dikarenakan jika daging tersebut digantung, maka akan banyak air yang akan menetes dari daging.
          Jadi, janganlah membeli daging glonggongan. Kasihanilah bagaimana cara sapi tersebut menahan sakit sebelum mati. Bagi kita-kita yang merasakan hal yang sama, ada baiknya jika mengetahui tempat melakukan glonggongan, dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
          Sekian dulu ulasan ini bisa aku buat. Jika ulasan ini bermanfaat, silahkan post ini di share atau di repost (jangan lupa mencantukam link post yang aku buat, beserta referensi yang aku cantumkan). Boleh juga bagi pembaca untuk memberikan reaksi, apakah post yang aku buat bagus atau jelek atau gimana. Jika ada salah kata, boleh dikomen juga. Jangan lupa di vote ya di blog ku dengan pertanyaan : "Apakah informasi di blogku bermanfaat?. Terima kasih :)

Referensi :
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Glonggongan_(daging)
  • http://stitidharma.org/sapi/
  • http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/07/31/m80g0h-waspadalah-ini-dia-ciri-daging-gelonggongan
  • http://bangka.tribunnews.com/2012/07/26/inilah-ciri-ciri-daging-sapi-gelonggongan

5 komentar:

  1. Iya, ane setuju....

    BalasHapus
  2. suippp dehh ... sip sip ... bener tuh sonn ... curang banget , padahal daging sapi udah mahal lohh -.-"

    BalasHapus
  3. iya, aku gak setuju banget sapi dijejali air sampai mati..
    gak punya perasaan banget !!
    T.T

    BalasHapus

  4. Tidak hanya ayam dan sapi yang di glonggong ikanpun juga :'( *Baru tahu
    https://www.facebook.com/video.php?v=1548527855382194

    BalasHapus
  5. orang2 yg melakukan hal itu udah pada edan semua.

    BalasHapus