Kali ini aku akan membahas binatang yang merugikan, yang sering kita temui di hewan peliharaan kita,
khususnya anjing. Kadang aku bisa geli melihat binatang kecil itu, yaitu Caplak. Berawal dari aku pagi-pagi habis mengantar ibuku ke kampus, aku udah di sambut sama anjingku yang tinggal dirumah sekarang, namanya Becky. Becky ini udah heboh banget dah nyambut tuannya dateng. Yah pasti lah aku main-main dulu. Lalu aku elus-elus badannya. Tapi aku merasakan ada sesuatu seperti benjolan. Lalu kulihat deh, ada binatang yang agak lumayan besar, berukuran seperti biji-bijian berwarna abu-abu. Kalau aku dan keluargaku sering mrnyebutnya Klimpit. Tapi aku cari diinternet, namanya Caplak. Apaan sih caplak itu?
Kutu caplak adalah jenis kutu yang sering menyerang anjing. Caplak merupakan hewan kedua setelah nyamuk yang dianggap penyebar penyakit terluas antar mahluk hidup. Kutu atau caplak pada anjing sangat merugikan dan mengganggu tidak hanya pada anjing tetapi juga pada pemilik, karena tidak jarang kutu tersebut hinggap di berbagai tempat dirumah, kamar, bahkan di baju atau di kulit.
Caplak hidup seperti kutu, mereka merupakan parasit yang hidup dari darah inangnya. Kita dapat melihat caplak yang sedang menghisap darah anjing dengan mata ‘telanjang’. Untuk membuang/mengangkat caplak dari anjing, ambilah caplak dengan menggunakan pinset atau penjepit. Perlahan tariklah caplak (jepit kepala caplak) keluar dari anjing. Memutar atau menarik terlalu keras mengakibatkan kepala caplak terputus dan
berada pada kulit anjing, dan menyebabkan infeksi. Anda dapat membuang caplak tersebut ke dalam WC, atau mencelupkannya ke larutan alkohol untuk memastikan caplak tersebut mati. Jangan memencet caplak karena telur dalam perutnya dapat berhamburan keluar. Caplak juga merupakan parasit yang menyebabkan penyakit Lyme dan infeksi bakteri seius lainnya. Jika anda hidup didaerah yang populasi caplaknya tinggi, konsultasikan kepada dokter hewan tentang produk-produk anti-caplak.
Ciri-ciri dari Caplak adalah :
- Caplak jantan berwarna merah seperti laba-laba kecil berukuran 3 mili meter.
- Caplak betina berwarna abu-abu dan bila menghisap darah mampu membesar sampai ¾ cm atau sebesar biji pepaya.
- Menyedot darah dengan mengiris sedikit kulit anjing lalu menancapkan mulut mereka ke kulit anjing.
- Umumnya ditemukan di bagian kepala, perut dan lipatan kaki atau ketiak.
- Dibandingkan dengan Pinjal, Caplak lebih cepat menyebabkan anjing terkena anemia.
- Seekor caplak betina mampu bertelur 100 butir sehari.
- Setelah menetas, muncul larvan yang akan segera mencari induk semang untuk menikmati hisapan darah yang pertama. Setelah itu larva berubah menjadi caplak muda.
- Caplak muda bisa mengalami mati suri selama bertahun-tahun sebelum berubah menjadi Caplak dewasa.
- Caplak dewasa mampu hidup berpuasa selama bertahun-tahun.
- Caplak betina menghisap darah 8-10 hari hingga bobotnya mencapai 100 kali lipat dan kemudian melepaskan diri dari anjing untuk mencari tempat bertelur.
Caplak hanya memerlukan 3 minggu untuk 1 siklus hidupnya. Sehingga hanya butuh 3 minggu bagi telur caplak untuk menetas, menjadi larva yang akan hidup di sela-sela kaki, untuk kemudian menjadi pupa yang berserakan di lingkungan anjing. Voila, akhirnya menjadi dewasa. Caplak betina akan hinggap di tubuh anjing selama 6-10 hari untuk mematangkan telur di abdomennya, kemudian turun dari tubuh anjing untuk mengeluarkan telur yang berjumlah ribuan. Apabila musim hujan, anjing akan senang berada di dalam rumah dan Anda akan menemukan caplak lebih banyak lagi.
Sumber :
- http://anjing.org/penyakit-anjing/mengenali-kutu-caplak-anjing.html
- http://anjingkita.com/wmview.php?ArtID=20083&act=print
- http://anjing.org/penyakit-anjing/caplak-jenis-kutu-paling-sering-menyerang-anjing.html
Eris, anjingku juga pernah kena caplak. Sempat pusing juga karena gak hilang2 padahal sudah ikut tips yang ada di internet dan dari dokter hewan. Untung akhirnya bersih gak berbekas. Kebersihan lingkungan memang yang utama :)
BalasHapus