Sekitar tanggal 20 Juni 2015, kakakku ngasi tahu kalo di China ada Festival Yulin. Dimana festival itu adalah memakan daging anjing, bahkan dengan melalui proses yang kejam. Jujur, baru denger berita itu aja udah hampir nangis. Sempet aku enggak mau searching tentang festival itu. Takut enggak kuat baca beritanya. Tapi pada akhirnya aku memberanikan diri untuk searching, karena setelah aku pikir-pikir pasti udah banyak orang yang tahu, dan pasti juga udah banyak orang yang protes akan festival itu.
Lalu aku cari di Google. Baru aku tahu, kalau festivalnya seperti apa. Berdasarkan yang aku baca di internet, katanya festival itu mulai sekitar tahun 2009. Jadi disana masyarakat makan daging anjing. Tapi yang kejamnya lagi, anjing itu ada yang di bakar dan direbus hidup-hidup. Katanya juga ada yang dikuliti hidup-hidup. What the hell, kenapa harus seperti itu?
Kira-kira sebanyak 10.000 anjing dan kucing yang disiksa, direbus hidup-hidup, dan dimasak pada Festival Yulin, di Kota Yulin, China, untuk merayakan musim panas. Menurut warga disana, daging anjing dan kucing itu jika dikombinasikan dengan minuman alkohol dapat memberikan keberuntungan. Menurut mereka, festival ini adalah tradisi untuk melawan panas dan kelembaban yang terjadi pada musim panas. Anjing dan kucing yang akan di masak pada saat festival ini ada yang dicuri dari majikannya, karena ditemukan kalung masih ada di leher anjing dan kucing tersebut. Lalu anjing dan kucing itu dimasukkan di kandang yang sangat kecil, dan dalam 1 kandang terdapat banyak sehingga mereka berdesak-desakan. Jadi anjing dan kucing itu tidak bisa untuk berdiri ataupun menggerakkan badannya. Proses pembantaian mereka yaitu dengan cara dipukul, digorok, membakar atau merebus dalam keadaan hidup-hidup.